Inquiry
Form loading...
Sistem Hidroponik Budidaya Akuaponik

Budaya akuaponik

Sistem Hidroponik Budidaya Akuaponik

Kombinasi produksi ikan dan tanaman menggunakan sistem akuakultur dan hidroponik, akuaponik beralih dari ranah eksperimental ke komersial. Pelajari lebih lanjut tentang sistem produksi ini dan apakah sistem ini tepat untuk taman halaman belakang atau operasi pertanian Anda.

    deskripsi2

    Karakteristik Rumah Kaca Kaca

    pp1h8p
    Pertama-tama, itu sehat! Karena terdapat ikan dalam sistem akuaponik, maka tidak ada pestisida yang dapat digunakan. Sedikit kecerobohan akan menyebabkan kematian ikan dan populasi mikroba menguntungkan serta runtuhnya sistem.
    Kedua, karena akuaponik terpisah dari budidaya tanah dan menghindari pencemaran logam berat di dalam tanah, residu logam berat dalam sayuran dan produk akuatik dalam sistem akuaponik jauh lebih rendah dibandingkan dengan budidaya tanah tradisional.
    Model penanaman dan pemuliaan baru yang komprehensif ini tidak hanya memiliki lebih sedikit hama dan penyakit dibandingkan pengolahan tanah, menghemat air dan lahan, dan dapat didaur ulang secara ekologis, namun juga dapat mengembangkan pertanian atap, wisata sains populer, dan proyek lain untuk menghasilkan produk pertanian dan sampingan yang ramah lingkungan dan sehat. .

    Implementasi teknologi arus utama

    Untuk mencapai kombinasi yang wajar antara ikan dan sayuran serta budidaya skala besar, praktik umum di dunia adalah memisahkan kolam ikan dan area tanam. Kolam ikan dan area tanam mewujudkan sirkulasi dan penyaringan air melalui pompa air. Pada bagian budidaya, cara teknis utama adalah sebagai berikut:

    1. Budidaya substrat: Sayuran ditanam di substrat seperti kerikil atau tanah liat. Matriks memainkan peran filtrasi biokimia dan filtrasi pupuk padat. Bakteri nitrifikasi tumbuh di permukaan substrat dan secara khusus bertanggung jawab atas filtrasi biokimia dan filtrasi pupuk padat. Cara ini cocok untuk menanam semua jenis sayuran.

    2. Budidaya air dalam (DWC: Budidaya air dalam): Sayuran ditanam di dalam tangki dan ditopang oleh bahan terapung seperti busa. Akar sayuran menjulur ke bawah melalui lubang rakit ke dalam air untuk menyerap nutrisi. Cara ini lebih cocok untuk sayuran berdaun.

    3.Teknik Film Nutrisi (NFT: Teknik Film Nutrisi): Pipa PVC biasanya digunakan sebagai pembawa tanam, dan air kaya nutrisi dipompa ke dalam pipa PVC. Tanaman dipasang di keranjang tanam dan ditanam pada lubang di atas pipa PVC, sehingga akarnya dapat mengakses air dan menyerap unsur hara. Metode ini terutama digunakan untuk sayuran berdaun.

    4. Budidaya aeroponik: langsung menyemprotkan air yang digunakan untuk budidaya ikan dan menyemprotkannya ke akar tanaman untuk mencapai tujuan penyerapan nutrisi. Metode ini juga terutama digunakan untuk sayuran berdaun. Air perlu disaring dan dimurnikan sepenuhnya sebelum disemprotkan agar alat penyemprot tidak tersumbat.

    gambar produk

    pp2yamp3mib

    Leave Your Message