Inquiry
Form loading...
Apa dampak perubahan konsentrasi karbon dioksida pada budidaya tanaman rumah kaca?

berita industri

Apa dampak perubahan konsentrasi karbon dioksida pada budidaya tanaman rumah kaca?

14-03-2024 11:34:10

Seperti kita ketahui bersama, unsur dasar pertumbuhan tumbuhan hijau adalah karbon dioksida dan air. Dalam kondisi cahaya, tumbuhan melakukan fotosintesis melalui kloroplas, mensintesis karbohidrat, dan melepaskan oksigen. Menurut pengukuran yang relevan, setiap gram bahan organik yang disintesis oleh tanaman perlu menyerap 1,6 gram karbon dioksida, yaitu 40 kali lipat dari zat lain. 90% bahan kering yang dikumpulkan tanaman berasal dari produk fotosintesis. Jumlah karbon dioksida yang digunakan oleh satu hektar tanaman setara dengan 80.000 hingga 120.000 meter kubik karbon dioksida di udara, yang menunjukkan pentingnya karbon dioksida bagi tanaman.


Karena karbon dioksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, maka sering kali diabaikan jika tidak terlihat atau tidak berwujud di udara, terutama pada tanaman yang ditanam di rumah kaca. Untuk tanaman yang ditanam di rumah kaca, jika musim dingin, agar tetap hangat, pintu dan jendela ditutup rapat agar kedap udara. Setelah matahari terbit, karena peningkatan fotosintesis tanaman, konsentrasi karbon dioksida di rumah kaca turun dengan cepat, dan udara segar tidak bisa masuk ke dunia luar. Ketika konsentrasi karbon dioksida di rumah kaca dikurangi menjadi sekitar 100PPm, meskipun terdapat cukup sinar matahari dan air yang diserap oleh akar tanaman tidak cukup, karbon dioksida tidak mencukupi, tanaman tidak dapat melakukan fotosintesis, dan terjadi "kelaparan" karbon oksida. , mempengaruhi pertumbuhan normal, hasil dan kualitas.


Jika kandungan karbon dioksida tidak mencukupi, tanaman akan berada dalam keadaan “kelaparan”, yang akan berdampak besar pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Warna daun cenderung kusam dan pertumbuhan tanaman kurang baik. Bunga dan buah juga mudah rontok. Banyak buah yang cacat dan kualitasnya menurun. Dampak negatifnya seperti berkurangnya output. Konsentrasi karbon dioksida yang berlebihan dapat dengan mudah menyebabkan daun menggulung, mempengaruhi kemajuan normal fotosintesis, mempengaruhi penyerapan oksigen tanaman, dan menghambat pernapasan dan metabolisme normal.


Oleh karena itu, penambahan karbon dioksida dalam budidaya rumah kaca juga memainkan peran penting dalam rumah kaca pintar modern, yang dapat membantu petani memperoleh kinerja tanaman yang lebih baik, sintesis bahan kering yang lebih banyak, umur simpan yang lebih lama, rasa buah yang lebih baik, dll. Efek yang luar biasa.